1. Sebutkan latar belakang Allah SWT menurunkan Al-Qur’an ?
Al-Qur’an tidak diturunkan Allah sekedar untuk
mencari berkah dari membacanya, menhadi hiasan dinding rumah, atau dibacakan
kepada orang yang meninggal dunia agar mendapat rahmat dari Allah.
Sesungguhnya Allah menurunkan Al-Qur’an untuk
memastikan petunjuk-Nya bagi perjalanan hidup manusia, sehingga kehidupan
mereka dapat diatur dengan petunjuk dan agama yang diturunkan-Nya. Dengan
cahaya petunjuk-Nya, Allah memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk menuju
jalan yang lebih lurus, mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang
terang benderang.
Al-Qur’an tidak diturunkan oleh Allah untuk
dibacakan kepada orang-orang yang meninggal dunia, tetapi untuk dijadikan
sumber hukum bagi orang-orang yang hidup. Ia tidak diturunkan untuk menjadi
hiasan dinding, tetapi untuk menjadi hiasan bagi manusia itu sendiri.
Berkah yang diberikan oleh Al-Qur’an akan
muncul ketika kita mengikuti dan mengamalkannya, sebagaimana difirmankan oleh
Allah:
“Dan Al-Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka
ikutilah dia dan bertaqwalah agar kamu diberi rahmat.” (Al An’am:155)
Al-Qur’an itu
menunjukkan sendiri berbagai tujuan diturunkannya Al-Qur’an oleh Allah; yaitu
diamalkan dalam kehidupan umat manusia. Sebuah penjelasan yang lebih jelas dari
fajar yang menyingsing di pagi hari. Misalnya firman Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa
kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan
kepadamu…” (AnNIsaa’: 102)
“Hai manusia, sesungguhnya telah
datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dan mukjizatnya) dan
telah kami turunkan kepadamu cahaya yang terang-benderang (Al Qur’an). Adapun
orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh (agama)-Nya, niscaya
Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari pada-Nya (surga)
dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk
sampai) kepada-Nya.” (An Nisaa’:
174-175)
“…Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah
mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang
benderang dengan seizing-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang kurus.” (Al Maa’idah: 15-16)
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)
dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara
mereka menurut apa yang Allah turunkan dan jangan kamu mengikuti hawa nafsu
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu…” (Al Maa’idah: 48)
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang
diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan
berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari
sebagian apa yang telah Allah turunkan kepadamu…” (Al Maa’idah:49)
“Sesungguhnya Kami menurunkan Al Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu
memahaminya.” (Yusuf: 2)
“…Ini adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan
manusia kepada gelap gulita kepada cahya yang terang-benderang dengan izin
Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Terpuji.”
(Ibrahim: 1)
“Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih
lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal
shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. Dan sesungguhnya orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab
yang pedih.” (Al Israa’: 9-10)
Adalah penting
bagi kita agar kita mengamalkan Al Qur’an dan mengikuti petunjuknya dengan baim
untuk memahami dengan jelas apa yang dikehendaki oleh Allah dari kita di dalam
kitab suci-Nya itu. Dan hal ini sangat bergantung kepada baiknya pemahaman kita
terhadap Al Qur’an, kebenaran kita dalam menafsirkan ayat-ayat dan
hukum-hukumnya, sehingga kita tidak mengada-adakan suatu perkataan yang tidak
dikatakan olehnya, dan tidak memberikan beban yang tidak mampu ditanggung
olehnya, menambahkan sesuatu yang tidak ada padanya, mengurangi sesuatu yang
telah ada padanya, atau mengakhirkan sesuatu yang mestinya didahulukan dan
mendahulukan sesuatu yang mestinya diakhirkan. Pemahaman yang baik seperti ini
memerlukan kaidah dan aturan yang mampu mencegah permainan orang-orang yang
tidak benar, penakwilan orang-orang yang bodoh, dan kesalahan yang dilakukan
oleh orang-orang yang menyimpang.
2. Siapakah Zaid Bin Tsabit ?
Zaid bin Tsabit an-Najjari al-Anshari (612 - 637/15 H)), (Bahasa Arab:
زيد بن ثابت), atau
yang lebih dikenal dengan nama Zaid bin Tsabit, adalah salah seorang sahabat Rasulullah
SAW dan merupakan penulis wahyu dan surat-surat Rasulullah SAW. Ia
adalah keturunan Bani Khazraj. Ia mulai tinggal bersama Rasulullah ketika
hijrah ke Madinah. Zaid pernah ikut perang Khandaq yang dipimpin Nabi Muhammad
SAW. Sejak kecil, Zaid senang menghapal Al-Qur'an. Ia juga memiliki daya ingat
yang kuat sekali. Dalam peperangan Tabuk, Muhammad menyerahkan bendera Bani
Najjar kepada Zaid yang sebelumnya dipegang Umarah. Beliau berkata,
"Al-Qur'an harus diutamakan! Zaid lebih banyak menghapal Al-Qur'an
daripada engkau". Dan satu lagi yang sangat memukau dari Zaid bin Tsabit.
Pada waktu itu, khalifah Abu Bakar sedang mencari sekretaris yang tekun,
pandai, rajin, dan juga ulet. Ditunjuklah Zaid bin Tsabit. Walau sempat
menolak, Zaid akhirnya resmi menjadi sekretaris Abu Bakar setelah dibujuk. Zaid
diberi tugas pertama yang cukup berat oleh Abu Bakar. Ia harus mengumpulkan dan
menuliskan kembali ayat-ayat suci Al-Qur'an. Zaid sempat tak yakin, namun,
setelah diyakinkan, ia akhirnya mau menjalankan tugas itu. Zaid sangaat berjasa
bagi seluruh kaum muslim. Karena berkat Zaid, kaum muslim bisa membaca
Al-Qur'an. Dahulu, Al-Qur'an ditulis pada kulit, ataupun daun. Tulisannya hanya
terlihat samar. Dan dulu, Al-Qur'an tidak tersusun rapi seperti sekarang. Pada
tahun 45 Hijriah, dunia berduka. Zaid bin Tsabit telah menghembuskan napas yang
terakhir pada usia 56 tahun.
3. Sebutkan perbedaan kitab dengan shuhuf ?
Kitab adalah wahyu allah yang disampaikan kepada para nabi dan rasul dan wajib disampaikan kepada manusia. Sedangkan shuhuf adalah firman allah yang disampaikan kepada para nabi, tetapi tidak wajib disampaikan kepada manusia.
Perbedaan antara kitab dan shuhuf antara lain:
1. Kitab dibukukan, tetapi shuhuf tidak dibukukan.
2. Kitab wajib disampaikan kepada manusia, tetapi shuhuf tidak.
3. Isi kitab lebih lengkap dari shuhuf
4. Amatilah perilaku-perilaku yang menunjukan iman kepada kitab-kitab Allah
!
Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT :
1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci
sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas segala kitab yang lain
2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan
membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh
petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, baik dengan membaca sendiri maupun
menghadiri majlis ta’lim
4. Berusaha untuk mengamalkan
petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya
kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat
6. Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan
mempelajari ilmu tajwid
7. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab
suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
5. Klasifikasikan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an
v Hukum-hukum :
1.
Q.S. An-Nisa’ :
Ayat 15-16
2.
Q.S. Al-Alaq :
Ayat 1-5
3.
Q.S. An-Nisa' :
Ayat 22-24
4.
Q.S. Al-Maidah : Ayat 5
5.
Q.S. Al-Bhaqarah :
Ayat 269
v Aqidah :
1.
Q.S. Al-Bhaqarah :
Ayat 235
2.
Q.S. Ar-Ruum : Ayat 20-25
3.
Q.S. Al-Hujurat : Ayat 1
4.
Q.S. At-Taubah : Ayat 100
5.
Q.S. An-Nahl : Ayat 44
v Tarikh / Sejarah
:
1.
Q.S. An-Nazi'at : Ayat 15-26
2.
Q.S. Thaha : Ayat 99
3.
Q.S. Al-Bhaqarah : Ayat 30-38
4.
Q.S. Maryam :
Ayat 98
5.
Q.S. Ash-Shaffat : Ayat 102-107
Hanya dengan 1 user ID anda bisa bermain semua permainan bersama kami di BOLAVITA
BalasHapusPenasaran?
Info hub
WA:0812 2222 995