BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang
tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak
jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung
bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti,
meski itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan
bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus
dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus
direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami
dan mudah diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang
dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
B.
Rumusan Masalah
Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa pengertian bencana alam itu ?
2.
Apa saja klasifikasi bencana alam itu ?
3.
Apa saja macam – macam bencana alam di sekitar kita kita dan cara
mengatasinya ?
4.
Apa saja dampak yang terjadi akibat bencana alam itu ?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan pengertian bencana alam.
2.
Menjelaskan klasifikasi benacana alama.
3.
Menjelaskan macam – macam bencana alam di sekitar kita kita dan
cara mengatasinya.
4.
Menjelaskan dampak yang terjadi akibat bencana alam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Bencana Alam
Bencana alam adalah
konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti
letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang
keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat
diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala
alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun,
hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk
budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai
bencana.
Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya
tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul
bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian,
aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa
ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni.
Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena
peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan
manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya
sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia.
Namun demikian pada
daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta
memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak
akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki
ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan
bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur
untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang
hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah
penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang
cukup.
B.
Klasifikasi Bencana alam
Klasifikasi bencana alam
berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.
Bencana alam geologis
Bencana alam ini disebabkan
oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen). Yang termasuk dalam
bencana alam geologis adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan
tsunami.
2.
Bencana alam klimatologis
Bencana alam
klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor angin dan
hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir bandang,
angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan oleh
manusia).
Gerakan tanah (longsor)
termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis
(hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan
karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya).
3.
Bencana alam ekstra-terestrial
Bencana alam
Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, contoh :
hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan
bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi.
C.
Contoh Bencana Alam Di Sekitar Kita
1.
Banjir
Banjir adalah bencana
akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan
air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh
orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem
aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
v Jenis – Jenis Banjir
Banjir merugikan banyak
pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan
menjadi tiga, yaitu banjir
sungai, banjir
danau,
dan banjir
laut pasang.
a.
Banjir Sungai
b.
Banjir Danau
c.
Banjir Laut pasang
v Penyebab Terjadinya
Banjir
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut
:
v Dampak Dari Banjir
Banjir
dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa:
e)
Timbulnya penyakit-penyakit
v Cara Mengantisipasi
Banjir
Untuk
mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus dilakukan,
diantaranya
adalah :
a)
Membersihkan
saluran air dari sampah yang dapat menyumbat aliran air sehingga menyebabkan
terjadinya banjir.
b)
Mengeruk sungai-sungai
dari endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.
c)
Membangun
rute-rute drainase alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa)
sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai.
d)
Tidak
mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi daerah lokasi penyerapan
air.
e)
Tidak
menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit menyerap
air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat
diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula
dapat menyebabkan tanah longsor.
f)
Membuat
tembok-tembok penahan dan tanggul-tanggul di sepanjang sungai, tembok-tembok
laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak
masuk ke dalam daratan.
2.
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah kebakaran yang
diakibatkan oleh faktor alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang
berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya. Kebakaran hutan menyebabkan
dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di
sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman warga sehingga
bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada.
v
Penyebab
Kebakaran liar, antara lain:
a)
Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim
kemarau yang panjang.
b)
Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok
secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan.
c)
Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau
awan panas dari letusan gunung berapi.
d)
Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan
lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
e)
Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah
gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
v Cara
Mengantisipasi Kebakaran Hutan :
Pencegahan kebakaran
hutan pada tingkat unit pengelolaan hutan konservasi, kesatuan pengelolaan
hutan produksi, kesatuan pengelolaan hutan lindung meliputi kegiatan:
a)
Inventarisasi lokasi rawan kebakaran hutan;
b)
Inventarisasi faktor penyebab kebakaran;
c)
Penyiapan regu pemadam kebakaran;
d)
Pembuatan prosedur tetap;
e)
Pengadaan sarana dan prasarana; dan
f)
Pembuatan sekat bakar.
3.
Gempa Bumi
Gempa
bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang tingkat
rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Gempa dengan skala tinggi dapat
membuat luluhlantak apa-apa yang ada di permukaan bumi. Rumah, gedung, menara,
jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan
tanah jika terkena gempa bumi yang besar.
Kebanyakan
gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akǍan terjadi.
Gempa
bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi
yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi
lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman
lebih dari 600 km.
Beberapa
gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung
berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi
atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit
listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat
terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan
memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang
disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
v Mengantisipasi
Gempa Bumi
Antisipasi yang
harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan bagaimana cara menghadapi
kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa saran dalam
menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut:
·
Sebelum terjadi gempa
a)
Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam
keadaan darurat di mana pun kita berada. Ingat gempa dapat terjadi
sewaktu-waktu.
b)
Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang
stabil dan tidak tergantung.
c)
Matikan segera lampu, kompor minyak atau gas serta
listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran.
·
Saat terjadi gempa
Jika
berada di dalam ruangan: diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah keluar
dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di bawah meja atau di dekat
pintu. Jauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa
gas atau benda-benda tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa.
Jika
berada di luar rumah: tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari
bangunan-bangunan, pohon atau dinding. Jangan memasuki bangunan meskipun
getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih
dapat terjadi.
Jika
berada di tengah keramaian: janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan
keluar, meskipun orang-orang yang panik mempunyai keinginan yang sama. Carilah
tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.
Jika
berada dalam bangunan tinggi: secepatnya mencari perlindungan di bawah meja dan
jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana
kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan elevator atau lift yang
ada.
Jika
sedang mengendarai kendaraan: hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada di
dalam mobil dan pinggirkanlah mobil kamu. Jangan berhenti di atas jembatan,
atau di bawah jalan layang. Jika gempa sudah berhenti, janganlah langsung
melintasi jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan
kondisinya aman.
·
Setelah terjadi gempa
a)
Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari
pecahan-pecahan kaca atau bahan-bahan yang merusak kaki.
b)
Periksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan
perawatan segera.
c)
Periksalah aliran/pipa gas yang ada apakah terjadi
kebocoran. Jika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan
sekali-kali menyalakan api dan merokok.
d) Periksalah
kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.
e)
Dengarkan informasi melalui televisi, radio, telepon
yang biasanya disiarkan oleh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
f)
Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya
gempa-gempa susulan. Dan berdoa agar terhindar dari bencana yang lebih parah.
4.
Tsunami
Tsunami adalah ombak
yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa bumi di laut,
tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. Sunami
sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret segala
isinya ke laut lepas yang dalam. Tsunami yang besar bisa membunuh banyak
manusia dan makhluk hidup yang terkena dampak tsunami.
v Penyebab
terjadinya tsunami
·
Skema terjadinya tsunami
Tsunami
dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar
air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,longsor maupun meteor yang jatuh ke
bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman
sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika
meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan
vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara
tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya.
Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di
pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan
gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi,
dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami
mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya
sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang
tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai
tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa
air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis
pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa
kilometer.Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar.
Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera
menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah
longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat
mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang
menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun
secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya
terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari
atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi
megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
·
Gempa yang menyebabkan tsunami :
a)
Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0
– 30 km)
b)
Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala
Richter
c)
Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
·
Cara mengantisipasi tsunami :
Beberapa langkah dalam antisipasi dari
bencana tsunami:
a)
Jika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat
sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika
memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.
b)
Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi
yang sudah ditentukan.
c)
Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan
tindakan No.2, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete
building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas
(sedikitnya sampai ke lantai 3).
d) Jika
situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu bebas dan
tidak membawa apa-apa.
5.
Gunung Meletus
Gunung
meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi seperti
debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma,
dan lain sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi
korban jiwa dan harta benda bisa diminimalisir.
Magma
adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari
dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C.
Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh
radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius
90 km.
Tidak
semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut
gunung berapi aktif.
v Berbagai
Tipe Gunung Berapi
a)
Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato
vulcano)
b)
Gunung berapi perisai (shield volcano)
c)
Gunung berapi maar
v
Ciri-ciri gunung berapi akan meletus
Gunung berapi yang akan meletus dapat
diketahui melalui beberapa tanda, antara lain :
a)
Suhu di sekitar gunung naik.
b)
Mata air menjadi kering
c)
Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai
getaran (gempa)
d)
Tumbuhan di sekitar gunung layu
e)
Binatang di sekitar gunung bermigrasi
6.
Angin Puting Beliung / Angin Ribut
Angin
puting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang berhembus di suatu
daerah yang dapat merusak berbagai benda yang ada di permukaan tanah. Angin
yang sangat besar seperti badai, tornado, dan lain-lain bisa menerbangkan
benda-benda serta merobohkan bangunan yang ada sehingga sangat berbahaya bagi
manusia.
Puting
Beliung secara resmi digambarkan secara singkat olehNational Weather Service
Amerika Serikat seperti tornado yang melintasi perairan. Namun, para peneliti
umumnya mencirikan puting beliung “cuaca sedang” berasal dari puting beliung
tornado.
Puting
beliung cuaca sedang sedikit perusak namun sangat jauh dari umumnya dan
memiliki dinamik yang sama dengansetan debu dan landspout. Mereka terbentuk
saat barisan awan cumulus congestus menjulang di perairan tropis dan
semitropis. Angin ini memiliki angin yang secara relatif lemah, dinding
berlapis lancar, dan umumnya melaju sangat pelan. Angin ini sangat sering
terjadi di Florida Keys.
Puting
Beliung Tornado merupakan secara harafiah sebutan untuk “tornado yang melintasi
perairan”. Angin ini dapat terbentuk melintasi perairan seperti tornado
mesosiklon, atau menjadi tornado darat yang melintas keluar perairan. Sejak
angin ini terbentuk dari badai petir perusak dan dapat menjadi jauh lebih
dahsyat, kencang, dan bertahan lebih lama daripada puting beliung cuaca sedang,
angin ini dianggap jauh lebih membahayakan.
7.
Tanah Longsor
Tanah
longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat
yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas tanah yang
longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah
saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut longsor
menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.
Longsor
atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi
karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor
disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor
pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri,
sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material
tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang
mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang
turut berpengaruh.
Erosi
yang disebabkan sungai – sungai atau gelombang laut yang menciptakan
lereng-lereng yang terlalu curam lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah
melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan
yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi
menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan
petir berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau
salju.
8.
Pemanasan global atau Global Warming
Pemanasan
global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratanBumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi
telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun
terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,
“sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kacaakibat aktivitas manusia” melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat
beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan
IPCC tersebut.
Model
iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global
akan meningkat1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan
2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang,
serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar
penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air
lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun
tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas
panas dari lautan.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan
polapresipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya
hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa
hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta
perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke
daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik
di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi
atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di
dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada
pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
9.
Kekeringan
Perlu
dibedakan antara kekeringan (drought) dan kondisi kering (aridity).
Kekeringanadalah kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang diperlukan,
sedangkan ariditas (kondisi kering) diartikan sebagai keadaan jumlah curah
hujan sedikit.
Kekeringan
(kemarau) dapat timbul karena gejala alam yang terjadi di bumi ini. Kekeringan
terjadi karena adanya pergantian musim. Pergantian musim merupakan dampak dari
iklim. Pergantian musim dibedakan oleh banyaknya curah hujan. Pengetahuan
tentang musim bermanfaat bagi para petani untuk menentukan waktu tanam dan
panen dari hasil pertanian. Pada musim kemarau, sungai akan mengalami
kekeringan. Pada saat kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan
baik. Akibatnya sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan
juga mengalami kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen.
Selain itu, pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari
menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu
kondisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup.
Kondisi kekeringan
dapat ditinjau dari berbagai segi, diantaranya:
a.
Kekeringan meteorologis (meteorological drought)
b.
Kekeringan pertanian (agricultural drought)
c.
Kekeringan hidrologis (hydrological drought)
d.
Kekeringan sosial – ekonomi (socio – economic drought)
e.
Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan,
diantaranya:
f.
membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan
air di musim kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada
musim hujan,
g.
membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat
kering,
h.
reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang
sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan
sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau.
D. Dampak Bencana Alam
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk
mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan
dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan
ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak
akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya
gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah
"alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya
atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga
tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam
bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi
mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya
tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang
juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada
disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience).
Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan
infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani
tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut
rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan
ketetahanan terhadap bencana yang cukup.
Bencana
berarti juga terhambatnya laju pembangunan. Berbagai hasil pembangunan ikut
menjadi korban sehingga perlu adanya proses membangun ulang. Kehidupan
sehari-hari juga menjadi tersendat-sendat. Siswa yang hampir menempuh ujian
terpaksa berhenti bersekolah. Kenyataan seperti ini berarti pula muncul kemungkinan
kegagalan di masa mendatang. Pemenuhan kebutuhan seharihari juga menjadi sulit
padahal penggantinya juga tidak bisa diharapkan segera ada.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bencana alam adalah
konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti
letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang
keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya
tahan mereka.
Klasifikasi bencana alam
berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Bencana alam
geologis 2. Bencana alam klimatologis 3. Bencana alam ekstra-terestrial
Sedangkan macam- macam
bencana alam yang ada di sekitar kita a) Pemanasan Global b) Gempa bumi c) Gunung meletus d) Kebakaran liar e) Banjir f) Tsunami g) Bencana alam terkait cuaca h) Tornado i) Kemarau.
Besarnya potensi
kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran,
yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang
berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Banyak masalah yang
berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling
sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia
terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dan juga
terhambatnya laju perekonomian daerah tersebut.
B.
Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami
menyadari banyak kesalahan yang terdapat di dalamnya. Saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http://yudipurnawan.wordpress.com/2007/11/13/bencana-alam-dan-antisipasinya/
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/08/makalah-geografi-tentang-bencana-alam.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/08/makalah-geografi-tentang-bencana-alam.html
Gejala Alam di Indonesia
BalasHapus√ Viagra
BalasHapus√ Obat Viagra
√ Viagra Asli
√ Viagra USA
√ Viagra Original
√ Viagra Amerika
√ Viagra Jakarta
√ Jual Viagra
√ Obat Kuat Viagra
√ Obat Kuat Asli
√ Viagra Alami
√ Efek Samping Viagra
√ Viagra Pfizer
√ Viagra
√ Viagra
√ Viagra
Alat Sex Pria
BalasHapusAlat Sex Wanita
Jual alat sex
Alat Bantu Sex
Alat Sex
Obat Pembesar Penis
Obat Pembesar Alat vital
Pil Pembesar Penis
Jual Obat Viagra
Obat Kuat Viagra
Obat Viagra Original
Obat Viagra Original
Obat forx asli
titan gel asli
web ku udah banyak pengunjung, tapi kok nggak banyak yang klik ya .. kenapa bisa gitu yaa
BalasHapuswww.klikobatpembesar.com
Vimax Asli
Obat Vimax
Vimax Asli Canada
Jual Vimax Asli
Harga Vimax Asli
Obat Pembesar Penis
Jual Obat Pembesar Penis
Website Sya Kenapa Kenapa kok pengujung nya sepi banget...
BalasHapusobatpembesarpenisbogor.com
Hercules
Vimax Oil
Vimax
Obat Tidur
Titan Gel
Viagra Usa
Introduce me blogging indonesia want to visit on your website and read the contents of article useful for me,
BalasHapusif any time please visit our website
Cara Memperbesar Alat Vital
http://titangelusa.xyz/
Ciri Ciri Titan Gel Asli Rusia
http://titangelusa.xyz/titan-gel-gold/
titangelusa.com
Kenapa Website Saya Kok Sepi Pengunjungnya..???
BalasHapusAgen Jual Minyak Black Mamba Pembesar Penis Asli
Jual Obat Klg Pill Pembesar Penis Di Kediri
Obat Perangsang Blue Wizard
Obat Kuat Tahan Lama
Titan Gel Cream Pembesar Penis
Merasa Selalu kalah terus di situs lain ?
BalasHapusDaftarkan diri mu di SAHABATKARTU
- Bonus Rollingan 0,5% ( Kalah / Menang Tetap Dapat )
- Bonus Referal 15% Seumur hidup
SILAKAN HUBUNGI KAMI DI :
Livechat : www*sahabatkartu*biz
W.A : +85581734028
PIN BB : 2BCDBEE2