SEJARAH/RISALAH DESA KARANGBARU
Pada zaman dahulu sekitar
tahun 1850-an nama Desa Karangbaru
asal mulanya yaitu Kampung Cimuncang,
di kampong tersebut berdiri sebuah Pondok Pesantren yang dipimpin oleh Embah
Kyai Hasan Mutoyib dan pada waktu itu juga ada seseorang bernama Ki Akmad yang
gagah berani dan sangat ditakuti oleh masyarakat sehingga sering melakukan
tindakan-tindakan keras, kejam serta selalu meminta jatah/upeti, melakukan
pembakaran-pembakaran rumah warga bagi mereka yang tidak mau menuruti atau
mematuhi perintah dan kemauannya.
Akhirnya masyarakat
merasa bosan dan merasa terganggu oleh tingkah laku orang tersebut. Pada suatu
hari masyarakat dan tokoh-tokoh terkemuka di Kampung Cimuncang itu melakukan
perlawanan terhadap Ki Akmad, perlawanan tersebut dipimpin oleh Embah Kyai
Hasan Mutoyib dan beberapa tokoh masyarakat lainnya seperti Singa Yuda, Embah
Kyai Sayuti, Wangsa Candra dan Bapak Karmu untuk menentang segala perintah dan
kemauan Ki Akmad sehingga terjadi perkelahian yang seru antara tokoh masyarakat
Cimuncang dan Ki Akmad. Kemudian dalam perkelahian tersebut Ki Akmad kalah dan
meninggal dunia disungai Citaal, mayatnya direndam dan digencat oleh batu di
sebuah leuwi disungai Citaal sehingga sampai sekarang leuwi tersebut diberi
nama Leuwi Akmad.
Setelah Ki Akmad
meninggal dunia, Kampung Cimuncang merasa aman lagi tokoh-tokoh yang berkelahi
dengan Ki Akmad tadi mengadakan musyawarah dengan warga Kampung Cimuncang untuk
merubah nama Cimuncang. Kira-kira tahun 1864 Kampung Cimuncang dirubah menjadi
Karangbaru dengan alas an bahwa sudah amannya Kampung Cimuncang dan nama
Karangbaru diambil dari kata Karang Anyar yang artinya babak baru atau karang
yang baru atau memulai dengan yang baru setelah sekian lama seolah-olah
dikuasai oleh Ki Akmad.
Nama Karangbaru sendiri
menurut cerita dan ramalan dari pada tokoh masyarakat nantinya akan berubah
dari sebuah kampong menjadi suatu desa yang besar sehingga sampai dengan
dipekarkan dari Desa Garajati dan didefinitifkan menjadi desa pada tanggal 21
Oktober 1983 yaitu namanya tetap DESA
KARANGBARU.
Adapun alasan masyarakat ingin
mempunyai pemerintahan sendiri, yaitu :
a. Karena penduduk Dusun Karangbaru
sudah padat
b. Sarana dan prasarana sudah cukup
memadai untuk mempunyai pemerintahan sendiri
c. Dari segi luas wilayah dan
administrasi lainnya sudah cukup memadai untuk menjadi desa.
Selama berdirinya Desa Karangbaru
sudah beberapa Kepala Desa yang menjabat menjadi Kepala Desa yang mana
berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Desa oleh masyarakat.
Adapun nama-nama Kepala Desa tersebut
adalah sebagai berikut.
NO.
|
NAMA KEPALA DESA (KUWU)
|
MASA JABATAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
H. HALIMI
|
1983-1989
|
-
|
2.
|
H. HALIMI
|
1989-1997
|
-
|
3.
|
BEDJO AL WASTIM
|
Juli 1997-Des 1997
|
PJS
|
4.
|
ROSIDIN
|
Des 1997-Maret 1997
|
PJS
|
5.
|
H.D. RAHYADI
|
1998-2006
|
-
|
6.
|
TOHID
|
2006-2007
|
PJS
|
7.
|
KARTO, SAP
|
Feb 2007-April 2007
|
PJS
|
8.
|
TOHID
|
2007-2013
|
-
|
9.
|
KARTO, SAP
|
Januari 2014-Jun 2014
|
PJS
|
10.
|
S. ADE SUSANTO
|
2014-2019
|
-
|
Bisa Main Dari HP !!
BalasHapusSupport IOS & ANDROID
7 Games Dalam 1 User_ID
Menangkan Jackpot Harian S/d Puluhan Juta
Jackpot Global Ratusan Juta
Minimal Deposit Sangat Terjangkau !!
Rp 10,000
hanya di s1288poker
(WA : 08122221680)